Wednesday, January 04, 2012

Memendam Cinta Itu Nyesek….

Sebelum gua cerita, gua mau menekankan satu hal sama kalian semua. GUA ENGGAK GALAU. jadi apapun yang ada dalam benak kalian nanti, itu hanyalah kebetulan dan fiktif belaka.. #CariAman~

Gua pernah beberapa kali memendam cinta kepada cewe yang gua suka. Yaa alasannya simple, gua ga berani untuk ngungkapin perasaan gua waktu itu. Karna menurut pengalaman gua, orang yang nembak cewe itu resikonya Cuma dua, yaitu: 1) diterima. 2) ditolak. Dan gua ga begitu berani menerima kenyataan kalo nanti gua bakalan dapat resiko yang no 2. Karna itu gua lebih memilik untuk memendam perasaan gua sama cewe tersebut.

Perna waktu jaman SMP gua suka sama seorang cewe. Orangnya cantik, manis, putih, rambut panjang, yah waktu itu yang ada dalam benak gua cewe itu tipe gua banget deh. Semakin hari gua perhatiin dia semakin cantik. Gua ga tahu perasaan apa yang gua rasain waktu itu, tapi yang jelas, tiap gua jumpa sama dia gua pasti seneng banget.

Tapi disisi lain gua juga ga berani untuk menyatakan perasaan gua ke ini cewe. Alasanya sama kaya yang uda-uda, takut ditolak. Menurut gua tampang gua yang pas-pasan sepertinya ga akan mix jika bersandingan dengan dia. Dan disisi lain juga, perasaan gua seperti semakin dalam. Dari pengalaman yang orang yang lebih berpengalaman dari pengalaman gua, setelah gua curhat sana-sini, saat itulah gua tahu kalo gua sedang jatuh cinta.


Setelah beberapa hari memendam cinta, tiba-tiba gua sadar, gua ga bisa trus-trusan kaya gini. Gua harus berani nentuin sikap antara deketin dia atau lupain dia. Tapi dasar guanya yang ga punya nyali, pilihan kedua lagi-lagi menjadi opsi yang paling real menurut gua. Ga tahu kenapa saat itu gua merasa ga akan mungkin untuk dapetin dia. Singkat kata gua menyerah sebelum berperang. Gua berusaha ngelupain dia.

Waktu terus berlalu. Harapan gua untuk melupakan cewe tersebut mendapatkan hasil nol besar. Kenyataanya semakin gua berusaha ngelupain dia, semakin dia numpahin lem setan kebayangan dia untuk ditempelin ke kepala gua. Bagai kerbau dicucuk idungnya, gua ngikutin apa yang hati dan perasaan gua rasakan. Galau, kangen, pengen ngomong dan deket sama dia, paket langganan orang jatuh cinta itu masuk kemenu hari-hari gua tanpa gua pesen. Semuanya seperti otomatis, mengerti satu sama lain. Seperti istilah biologi “sinbiosis mutualisme”.

Hari-hari gua lewatin dengan perasaan yang semakin menjadi. Rindu semakin mencandu. Hati gua sangat ingin untuk sekedar bertemu dan melihat senyum manisnya. Orang jatuh cinta memang lebay, dibelahan dunia manapun jika ada orang yang jatuh cinta pasti selalu mengatakan melihat senyum orang yang dia  suka aja uda cukup buat mereka. Dan gua juga ngerasain itu.

Ingin protes dengan keadaan, knapa gua ga kaya ABG lainnnya yang bisa dengan pede-nya PDKT, nyatain cinta, trus pacaran. Tapi gua, jangankan PDKT, untuk sekedar bilang “Hy” aja, jantung gua udah kaya mau  copot. Motivasi puluhan lagu Pejantan Tangguh-nya Sheila On 7 mungkin ga akan mampu untuk merubah sikap gua yang ga Pede-an ini.

Seiring waktu berjalan, gua nerima kabar kalo dia uda pacaran sama orang yang satu sekolahan sama dia. Spontan galau menghampiri gua. Sekarang gua cuma bisa meratapi nasib dan menyesal kenapa waktu itu ga mau  untuk sedikit berani dan berusaha untuk mendapatkan dia. Aahh dasar penyesalan selalu datang belakangan.

Tapi gua selalu yakin ada hikmah disetiap kejadian. Mungkin karna kejadian itu sekarang gua jadi lebih berani kepada cewe, khususnya kepada orang yang gua suka. Dengan itu gua jadi belajar untuk lebih berani berjuang jika ingin memiliki sesuatu yang berharga. Dengan itu gua jadi lebih mau untuk kerja keras untuk mendapatkan apa yang gua inginkan.

Pesan Moral: Galaulah sebelum galau itu bayar~..

 Wassalam :*

No comments:

Post a Comment